Jangan Dimakan dan Dipakai! Makanan dan Pakaian Seperti ini Bisa Jadi Penghalang Terkabulnya Doa

Berdoa merupakan proses hamba mendekatkan diri kepada Allah SWT. Doa mendatangkan ketenangan bagi orang-orang berdoa.

malam-lailatul-qadar

Selain itu, doa menjadi inti ibadah. Sebab, doa akan menjadi penyadaran bagi seorang hamba akan kemahakuasaan Allah yang hanya kepadaNya tempat berharap.

Ini adalah esensi tauhid dan inti dari keikhlasan. Setiap doa yang kita panjatkan kepada Allah swt pasti akan dijawab atau dikabulkan-Nya, tetapi masalah waktunya Allah yang menentukan.

Sebagaimana Allah berfirman dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 186: “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.”

Namun realitasnya, mengapa banyak orang yang berdoa memohon kepada Allah tetapi tak kunjung dikabulkan?

Wakil Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama PCNU Kota Semarang Burhan Ali Setiawan memberikan penjelasan terkait salah satu doa yang tidak kunjung dikabulkan.

Dilansir dari Pojoksatu.id, Burhan dalam tulisannya berjudul Khutbah Jumat: Perbaiki Makananmu, Terkabulah Doamu yang dimuat nu.or.id pada 16 September 2021, mengajak kita bermuhasabah mengapa doa tidak kunjung dikabulkan oleh Allah SWT.

Burhan mengutip kisah yang disampaikan hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim. “Kemudian beliau (Rasulullah) menyebutkan ada seseorang yang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berseru ‘Ya Rabbi ya Rabbi (Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku’), padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan” (HR Muslim).

Merenungkan kisah di atas, kata Burhan, kondisi pemuda yang berdoa itu sebenarnya sudah memenuhi syarat doanya terkabulkan. Namun ternyata hal itu belum cukup untuk menjadikan doanya dikabulkan.

Sehingga, lanjut Burhan, hadis Rasulullah di atas menjadi isyarat yang sangat jelas bahwa ada hal-hal yang dapat menjadi pemicu doa tidak kunjung dikabulkan. Yakni, mengonsumsi makanan, minuman, serta pakaian haram.

“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya” (QS. Al-Baqarah: 172).

Berkaitan dengan hal tersebut, ada juga salah satu riwayat bahwa Sa’ad bin Abi Waqash pernah meminta kepada Rasulullah.

“Wahai Rasulullah, mohonkan kepada Allah agar doaku musatajab (dikabulkan).” Rasulullah berkata: “Wahai Sa’ad, perbaiki makananmu (pilihlah yang halal), niscaya doamu mustajab (dikabulkan).” (Riauaktual)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel